Gunakan Kata Baku dalam Menulis Berita

Gunakan Kata Baku dalam Menulis Berita. Menuliskan kata dengan ejaan yang benar termasuk salah satu bentuk profesionalisme bekerja di industri media.

Frustasi dan silahkan termasuk dua kata bahasa Indonesia yang paling banyak salah ditulis. Dua kata tersebut mestinya ditulis frustrasi dan silakan.

Salah satu kebiasaan yang baik untuk mencegah atau menghindari kesalahan penulisan kata adalah dengan membuka kamus bahasa bila ragu dengan ejaan dari suatu kata. Akurasi penulisan ejaan tersmasuk salah satu bentuk profesionalisme bekerja di media.
Kata ‘frustrasi’, misalnya, mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu dari beberapa kata bahasa Indonesia yang paling sering salah ditulis.

Perhatikan dua contoh berikut:

Peserta Konvensi Calon Presiden Partai A, Badu, menyatakan masyarakat tidak menaruh perhatian yang tinggi terhadap ajang itu. Atas kondisi tersebut, ia mengaku sempat frustasi.

Mantan pejabat tinggi militer Jenderal (Purnawirawan) Badu menyinggung poster mantan presiden yang banyak beredar di sejumlah tempat. Badu menilai perkembangan ini sebagai salah satu bentuk rasa frustasi terhadap demokrasi.


Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tidak ada kata ‘frustasi’ yang ada adalah ‘frustrasi’ yang bermakna rasa kecewa akibat kegagalan di dalam mengerjakan sesuatu atau akibat tidak berhasil dalam mencapai suatu cita-cita.

Kata lain yang juga sering mengalami salah tulis adalah adalah sila.Yang sering dijumpai adalah silahkan, dengan sisipan huruf h, padahal mestinya ditulis silakan.

Juga kata 'karir' yang mestinya ditulis 'karier'. (BBC)

0 Response to "Gunakan Kata Baku dalam Menulis Berita"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel